Apakah Anak METAL Anti Dengan POLITIC ?
![]() |
Metalhead |
Anak metal sering kali diasosiasikan dengan sikap yang
apatis terhadap politik, sebuah anggapan yang muncul dari pandangan bahwa
komunitas ini lebih memilih untuk fokus pada musik, ekspresi diri, dan gaya
hidup yang khas.
Musik metal dikenal dengan karakteristiknya yang keras,
penuh energi, dan sering kali mengekspresikan perasaan marah atau kecewa
terhadap berbagai aspek kehidupan.
Bagi banyak anak metal, musik ini menjadi
pelarian dari kenyataan hidup yang penuh tekanan, termasuk dari kerumitan dan
drama politik.
Di satu sisi, ada anggapan bahwa anak metal cenderung
menghindari politik karena mereka merasa politik tidak relevan dengan kehidupan
mereka sehari-hari.
Mereka melihat politik sebagai dunia yang penuh dengan
kepalsuan, janji-janji kosong, dan manipulasi, yang bertentangan dengan
nilai-nilai kejujuran dan integritas yang mereka hargai dalam musik metal.
Bagi mereka, lebih baik mengalihkan energi ke hal-hal yang
lebih personal dan otentik, seperti menciptakan musik, menghadiri konser, dan
membangun komunitas yang saling mendukung.
Namun, di sisi lain, tidak semua anak metal apatis terhadap
politik. Dalam sejarah musik metal, banyak band yang menggunakan lirik mereka
sebagai medium untuk menyuarakan kritik sosial dan politik.
Misalnya, beberapa
subgenre seperti thrash metal dan punk metal sering kali mengangkat isu-isu
seperti perang, ketidakadilan sosial, dan korupsi.
Bagi penggemar subgenre ini, musik bukan hanya sekadar
hiburan, tetapi juga alat untuk melawan sistem yang mereka anggap menindas.
Di komunitas metal, terdapat spektrum pandangan yang luas
mengenai politik. Ada yang secara terang-terangan menolak untuk terlibat,
melihat politik sebagai permainan yang tidak layak diperhatikan.
Mereka lebih
memilih untuk fokus pada individualitas dan kebebasan berekspresi, menjauh dari
segala sesuatu yang berbau pengaruh politik.
Sementara itu, ada juga yang memanfaatkan musik metal
sebagai cara untuk menyampaikan pesan politik secara lebih eksplisit,
menunjukkan bahwa mereka tidak benar-benar apatis, tetapi lebih memilih medium
yang berbeda untuk berpolitik.
Pada akhirnya, sikap anak metal terhadap politik tidak bisa
disamaratakan. Ada yang memilih untuk tidak peduli, ada yang memilih untuk
melawan melalui musik mereka, dan ada pula yang berada di antara keduanya,
meresapi pesan-pesan politik dalam musik tanpa harus terjun langsung ke dalam
dunia politik praktis.
Musik metal, dengan segala kompleksitasnya, memberikan
ruang bagi ekspresi yang beragam, termasuk dalam hal pandangan terhadap
politik.[Ryu]
Tags:
Opinion